kalender

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 15 November 2010

penyebab sakit kepala


Mengenal pemicu sakit kepala dapat meringankan beban si penderita. Paling tidak kita bisa segera mengantisipasinya. Ada dua tipe sakit kepala: primer dan sekunder. Sakit kepala primer tidak disebabkan oleh suatu penyakit; sedangkan yang sekunder dibedakan menjadi dua yaitu sakit kepala ringan dan berat. Adapun sakit kepala ringan dapat disebabkan oleh infeksi virus di rongga hidung, kurang tidur, penghentian konsumsi kafein atau pengobatan tertentu. Sementara sakit kepala berat dapat disebabkan oleh kanker otak, meningitis, encephalitis, pendarahan bagian dalam sub-arachnoid.

Jenis sakit kepala primer umumnya dikenal sebagai sakit kepala stress dipicu oleh rasa khawatir/takut. Rasa sakitnya terasa mulai dari bagian belakang kepala hingga leher bagian atas, seolah-olah disekeliling kepala hingga alis diikat erat oleh topi yang kekecilan. Hampir setiap orang mengalami sakit kepala tensi; untuk mengatasinya cukup dengan intake aspirin, paracetamol, atau obat-obatan non-steroidal anti-inflammatory.

Fakta menunjukkan bahwa migren yang lebih banyak menyerang perempuan dewasa merupakan sakit kepala tipe sekunder. Biasanya migren bersifat kronis, dimana serangannya akan datang berulangkali. Migren biasanya terasa disekitar pelipis (temple), kadang-kadang di dahi, sekeliling mata atau bagian belakang kepala. Migren juga dikaitkan dengan rasa mual, muntah, diarrhea, tangan dan kaki dingin, serta sensitivitas terhadap cahaya dan suara. Serangannya berlangsung antara empat sampai 72 jam, dan yang anda perlukan adalah berbaring ditempat yang tenang dan gelap. Kurang lebih 50% penderita migren mengalami gejala seperti mengantuk, mudah tersinggung/marah (bad mood), kelelahan/keletuhan, depresi, atau bias juga ‘ngidam’(kepingin) makanan yang asin-asin selama berhari-hari sebelum serangan migren. Dan sekitar 20% penderita sebelum serangan migren mereka mengalami sensasi ‘aura’, yaitu berupa cahaya terang yang tiba-tiba muncul seperti gerakan angina diikuti dengan rasa ngilu dan nyeri di lengan dan sekitar mulut dan hidung, bahkan halusinasi dan rasa atau aroma yang aneh.
Untuk pencegahan serangan migren, sebaiknya anda mengetahui pemicunya yang bisa saja berupa makanan seperti keju, minuman beralkohol, atau stress, kurang tidur, cahaya yang tajam/menyilaukan, dan sebagainya. Pastikan anda cukup istirahat.

mengunyah es batu

Bagi sebagian orang, menggigit es batu pasti akan terasa ngilu. Namun bagi sebagian yang lain, menggigit -bahkan mengunyah- es batu justru terasa mengasyikkan. Ketika minuman di dalam gelas sudah tandas, orang ini lantas dengan asyik mengunyah es batu yang tersisa, menimbulkan suara gemerutuk.

Apa sih, asyiknya mengunyah dan meremukkan es batu seperti itu?

Sederhana saja, sebagian orang hanya menikmati mengunyah sesuatu yang dingin di dalam mulut. Orang yang lain menyukainya karena ada rasa dingin yang tiba-tiba muncul, menggantikan rasa panas di dalam mulut.

Alasan tersebut tentu membuat Anda geleng-geleng kepala. Nah, bagaimana bila Anda mengetahui bahwa kebiasaan mengunyah es batu ternyata merupakan gejala masalah kesehatan tertentu?

Anahad O'Connor, kolumnis harian The New York Times, belum lama ini menulis sebuah artikel yang mengaitkan kebiasaan mengunyah es batu dengan anemia.

"Para peneliti sebenarnya tidak benar-benar memahami kaitannya, tetapi beberapa di antara mereka mencurigai bahwa konsumsi es yang kompulsif -yang disebut pagophagia- meringankan peradangan di mulut yang disebabkan oleh kurangnya kadar zat besi dalam tubuh," begitu tulisnya.

Dari pengalaman para dokter, pasien yang mengaku mengidap kebiasaan ini ternyata memang menunjukkan rendahnya kadar hemoglobin, setelah dilakukan tes darah. Kondisi inilah yang disebut dengan pagophagia tersebut, yang mengindikasikan kurangnya kadar zat besi dalam darah.

Ternyata, cukup banyak pembaca kolomnya yang memiliki pengalaman semacam itu. Seorang perempuan bernama Nancy meninggalkan pesan di bawah artikel tersebut.

"Itu memang suatu dorongan buat saya," tulis Nancy. "Saya mengunyah es sampai tiga gigi saya rusak, dan harus membuang uang untuk memperbaikinya. Saya lalu didiagnosa dengan anemia yang parah, mulai mengonsumsi zat besi, dan harus menjalani prosedur ablasi. Sejak saat itu saya tidak pernah ingin sepotong es sama sekali."

Kerusakan gigi tampaknya memang merupakan efek langsung dari kebiasaan mengunyah es batu. Es bisa mengikis enamel gigi, begitu menurut Dr Igal Elyassi, ahli kosmetika gigi dan pemilik Wilshire Smile Studio Dental Group di Los Angeles. Menurut Elyassi, kerusakan itu akibat aktivitas gigi dalam upaya memecahkan substansi yang keras dalam waktu lama. Hal ini memberi pengaruh yang sama dengan kebiasaan orang menggeratakkan gigi saat tidur. Akibatnya, gigi yang terkena bisa menjadi lebih pendek. Atau, ketika Anda mengunyah es dalam jumlah banyak, bisa-bisa seluruh gigi Anda bisa rontok.

Pada situs MSN, Elyassi mengatakan bahwa sebenarnya kebiasaan ini tidak sulit dihentikan. Ia menyarankan untuk mengganti es batu dengan minuman yang dingin. Sementara itu, gigi yang rusak bisa diatasi dengan pemakaian pelapis atau jaket gigi.

halogenalkana

CFC adalah klorofluorokarbon, yaitu senyawa-senyawa yang mengandung atom karbon dengan klorin dan fluorin terikat padanya. Dua CFC yang umum adalah:


CFC-11CCl3F
CFC-12CCl2F2

Kegunaan CFC

CFC merupakan zat-zat yang tidak mudah terbakar dan tidak terlalu toksik. Dengan demikian zat ini memiliki banyak kegunaan.

CFC digunakan sebagai pendingin, bahan bakar untuk aerosol, untuk menghasilkan plastik busa seperti busa polistirena atau poliuretana yang memuai, dan sebagai pelarut untuk pembersihkeringan dan untuk tujuan-tujuan pengeringan minyak.

Sayangnya, CFC dapat merusak lapisan ozon. Pada lapisan atmosfir yang tinggi, ikatan C-Cl akan terputus menghasilkan radikal-radikal bebas klorin. Radikal-radikal inilah yang merusak ozon. CFC sekarang ini telah digantikan oleh senyawa-senyawa yang lebih ramah lingkungan.

CFC juga bisa menyebabkan pemanasan global. Satu molekul CFC-11 misalnya, memiliki potensi pemanasan global sekitar 5000 kali lebih besar ketimbang sebuah molekul karbon dioksida.

Di sisi lain, terdapat jauh lebih banyak karbon dioksida di udara ketimbang CFC, sehingga pemanasan global bukanlah sebuah masalah utama yang terkait dengan penggunaan CFC.

Zat pengganti CFC

Zat-zat yang digunakan untuk menggantikan CFC ini masih sebagian besar halogenalkana, walaupun alkana-alkana sederhana seperti butana bisa digunakan untuk beberapa tujuan (misalnya, sebagai bahan bakar aerosol).

Hidroklorofluorokarbon, HCFC

Senyawa-senyawa ini adalah senyawa-senyawa karbon yang mengandung hidrogen serta atom-atom halogen. Sebagai contoh:


HCFC-22CHClF2

Formula ini bisa ditentukan berdasarkan angka yang terdapat pada namanya persis seperti penentua formula untuk CFC.

Senyawa-senyawa ini memiliki masa aktif yang lebih singkat di atmosfir dibanding CFC, dan banyak diantaranya yang menjadi rusak pada lapisan atmosfir bawah sehingga tidak bereaksi dengan lapisan ozon. HFC-22 hanya memiliki sekitar seperdua puluh dari pengaruh CFC biasa terhadap lapisan ozon.

Hidrofluorokarbon, HFC

Senyawa-senyawa ini adalah senyawa-senyawa yang hanya mengandung hidrogen dan fluorin yang terikat pada atom karbon. Sebagai contoh:


HFC-134aCH2F-CF3

Karena HCFC tidak mengandung klorida, maka senyawa-senyawa ini tidak memiliki pengaruh terhadap lapisan ozon. HFC-134a saat ini banyak digunakan pada pendingin, untuk Because these HCFCs don’t contain any chlorine, they have zero effect on the ozone layer. HFC-134a is now widely used in refrigerants, for mengembangkan plastik yang memuai dan sebagai bahan bakar dalam aerosol.

Hidrokarbon

Senyawa-senyawa ini juga tidak memiliki pengaruh terhadap lapisan ozon, tetapi memiliki sebuah kekurangan. Senyawa-senyawa ini sangat mudah terbakar dan terlibat dalam masalah-masalah lingkungan seperti pembentukan kabut fotokimia.

Kegunaan lain dari senyawa-senyawa halogen organik

Dalam pembuatan plastik

Pada dasarnya, senyawa-senyawa yang kita bicarakan disini adalah senyawa-senyawa halogenalkena, bukan halogenalkana.

Kloroetena, CH2=CHCl, digunakan untuk membuat poli(kloroetea) – biasa disebut PVC.

Tetrafluoroetena, CF2=CF2, digunakan untuk membuat poli (tetrafluoroetena) – PTFE.

Kegunaan halogenalkana dalam laboratorium

Jika anda mencermati pembahasan-pembahasan tentang halogenalkana, maka anda akan menemukan bahwa senyawa-senyawa halogenalkana ini bereaksi dengan banyak senyawa lain menghasilkan bermacam-macam produk orgaik.

Dengan demikian, halogenalkana bermanfaat dalam laboratorium sebagai intermediet dalam pembuatan bahan-bahan kimia organik yang lain.

my city


View My Saved Places in a larger map